1. Semuanya adalah bahan film. Kertas sintetis berwarna putih. Selain putih, PP juga memiliki efek berkilauan pada bahan tersebut. Setelah kertas sintetis direkatkan, kertas tersebut dapat disobek dan direkatkan kembali. Namun, PP tidak dapat digunakan lagi, karena permukaannya akan tampak seperti kulit jeruk.
2. Karena kertas sintetis memiliki karakteristik plastik dan kertas, ia memiliki berbagai aplikasi dalam banyak aspek, terutama dalam tiga aspek berikut:
- 1. Hasil cetak berkualitas tinggi. Seperti poster, gambar, foto, peta, kalender, buku, dll.
- 2. Tujuan pengemasan. Seperti tas tangan, kotak kemasan, kemasan obat, kemasan kosmetik, kemasan makanan, kemasan produk industri, dll.
- 3. Kegunaan khusus. Seperti label cetakan, label peka tekanan, label termal, kertas uang kertas, dll.
3. Kertas sintetis sebagai bahan baku utama PP memiliki berat jenis yang lebih rendah, kekakuan yang lebih baik, dan sifat pelindung yang lebih baik daripada kertas sintetis umum, yang kemungkinan besar akan menggantikan kertas sintetis dengan kertas alami. Oleh karena itu, permukaan dan kertas sintetis sulit dibedakan, hanya melalui kebalikannya yang dapat membedakannya.
Peradaban manusia membutuhkan sumber daya, yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Karena pp tidak menggunakan kayu pohon sebagai bahan baku, maka hanya kayu pohonlah yang dapat memperlambat kerusakan lingkungan.
Dapat digunakan kembali untuk mengurangi pemborosan sumber daya. Setelah didaur ulang, dihancurkan, dan digranulasi, pp dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi palet plastik dan produk injeksi, sehingga dapat digunakan kembali untuk mengurangi pemborosan sumber daya.
Waktu posting: 05-Mar-2021